Pages

12 November 2010

Permohonan Ijin Apotik di Tangerang

Ditujukan kepada kepala Dinas Kesehatan Tangerang. Kantor dinasnya ada di jalan Daan Mogot, di depan Robinson. Naik Agra sampai Cikokol, kemudian naik angkot kuning-biru.

Dokumen yang diperlukan adalah:
  1. Salinan/FC Surat Penugasan Apoteker
  2. Salinan/FC KTP
  3. Salinan/FC denah bangunan (kalo permohonan SIA karena penggantian APA, denah tidak diperlukan selama apotik tidak berubah denah)
  4. Surat yang menyatakan status bangunan
  5. Daftar Asisten Apoteker
  6. Asli dan salinan daftar terperinci perlengkapan apotek
  7. Surat pernyataan dari APA bahwa tidak bekerja tetap pada perush farmasi lain dan tidak menjadi APA di apotek lain
  8. Asli dan salinan surat ijin atasan (bagi PNS, anggota ABRI, dan pegawai pemerintah lainnya)
  9. Akta perjanjian kerja sama APA dan PSA
  10. Surat pernyataan PSA tidak terlibat pelanggaran peraturan perundangan di bidang obat
  11. Surat rekomendasi dari ISFI (sekarang IAI)

Cara membuat SKCK

Heheheh... berhubung saya ini orang yang suka googling sebelum melakukan sesuatu (siapa tau hal yang saya cari ada di google), so saya bikin tahap untuk buat SKCK... Moga bermanfaat ya untuk para googling mania...
  1. Minta pengantar ke kelurahan (ini jalan pintas, tahap yang lebih awal lagi adalah minta pengantar RT >> kalo bisa dipermudah, ngapain berbelit2, kan??). Dokumen pendukung: fotokopi KTP
  2. Ke polres setempat. Kalo di Jakarta Selatan, ada di Panglima Polim. Dari pintu masuk, belok ke sebelah kiri, paling pojok. Untuk buat baru, harus mengisi database terlebih dahulu dan diambil pola sidik jarinya. Untuk perpanjang SKCK, tahap tersebut bisa dilewatkan dengan membawa SKCK yang lama. Dokumen pendukung: pengantar kelurahan, fotokopi KK, foto berwarna ukuran 4x6 3 lbr, SKCK lama (fotokopi boleh), dan uang sebesar 20 ribu rupiah :). Prosesnya tergantung dari permintaan. Jika permintaan banyak sekali (biasanya pas akhir tahun di mana sedang giat-giatnya rekrutmen PNS) antrian lamaaaaaaaaa dan panjaaaaaaaaaaang, sekali.. Tapi kalo lagi sepi, prosesnya cepat.
  3. SKCK berlaku selama 3 bulan saja. Jikalau masih butuh, kembali ke tahap 1.


Bikin Kartu Kuning

Cara membuat kartu kuning (kartu pelamar kerja):
Tempat: kecamatan, dinas tenaga kerja. kalau di daerah cilandak, di kecamatan yang jalan RA Kartini, deket gereja, jalan haji Batong. Lantai 1. Dari pintu masuk, belok kanan.
Yang perlu disiapkan:
Foto kopi KTP 1 lbr
Foto kopi ijasah terakhir 1 lbr (ternyata kagak perlu yang legalisir...)
Foto terbaru ukuran 3x4 2 lbr
Prosesnya cepet banget. Gak nyampe setengah jam. Palingan yang agak lama adalah mencari tukang foto kopi.
Biaya? Harusnya gratis, tapi kata ibunya seikhlasnya.. (bukan gratis :D).
Dan kartu kuning saya sudah jadi.. :)

09 November 2010

Sakit Gendut

Anak kecil berjuta tingkahnya. Mereka itu makhluk yang paling kreatif.
Ketika beberapa anak kecil, yang tidak lain adalah anak-anak kakak, datang ke rumah untuk berkunjung, salah satu dari mereka memberi suatu informasi penting.

"Cing Enny.. cing Enny..", panggil salah satu ponakan perempuan saya seraya berteriak.

"Kenapa?"
"Cing Enny, Dede Daffi kan lagi sakit, tuh."
Heh? Tadi keliatannya ia baik-baik saja. Tuh dia asyik nyemil dan minum jelly. Tangannya penuh.
"Mana, Dede Daffi gak sakit."

"Iyaaa.. Sakit tuh dia.. Liat aja."

Ah, dari pada ribut, saya hampiri anak yang bernama Dede Daffi. Usianya baru tiga tahun. Namun jika disejajarkan dengan anak seusianya, ukurannya dua kali lipat dengan muka bayi dan gaya bicara yang tidak semua orang mengerti. Walaupun begitu, jiwa anak-anaknya yang suka ingin tahu dan iseng sama semua orang amatlah besar. Kakak-kakaknya sering dibuat menangis. Iseng aja.

Tiba-tiba ia terlihat mual. Mau muntah. Trus batuk-batuk.

"Uhuk.." matanya berair.

"Ohh, Daffi sakit, ya?" Tidak ada demam.

"Emang sakitnya dah lama, kak?", bertanya pada sang kakak yang juga suka iseng dan penampakannya yang tidak seperti usia 4 tahun, melainkan anak SD.

"Iyaaaaa... tuh kan.. Sakit dia.."

"Emangnya sakit apa, Nish?"

"Sakit tuh dia.. Sakit gendut. Tuh liat kan?"

Weeeekkk.. Huaaa.. Gubrak dehhhh..

Daffi, yang dibilang sama kakaknya sakit gendut langsung memegang perutnya dengan ekspresi wajah yang abstrak.

"Daffi memangnya sakit gendut?", tanya saya sambil ketawa.

Ia hanya mengangguk pasrah.

"Berarti kakak sakit gendut juga, dong.. kakakkan gendut juga...", ujar saya pada Nish yang mendiagnosa adiknya mengalami sakit gendut.

"Nggaaaaaakk.. kakak nggak sakit gendut. Daffi yang sakit gendut..", elaknya dengan nada tinggi.

Hahahah.. kreatip kreatip.. Sakit gendut.. Hihihiih.. Dan hari itupun saya mendapatkan satu istilah baru.

08 November 2010

Tertiup angin

Memang menyakitkan jika harapan yang telah tertanam di hati tiba-tiba hilang dalam waktu sesaat, dipatahkan oleh realita hidup yang tidak bisa dielakkan. Berharap sesuatu yang besar dan ideal.. Tapi, ketika angin bertiup: PfuuhHH!! Harapan itu hilang dalam sekejap!

Kecewa? Itu pasti..

Apalagi berhubungan dengan manusia..

Tidak bisa tidak: berhubungan dengan manusia ~ berhubungan dengan kekecewaan.

Jangankan antar manusia, terhadap diri sendiripun, rasa kecewa kerap muncul. Kecewa karena tidak bisa konsisten menjalankan apa yang sudah direncanakan, lupa pada janji-janji yang dibuat, bahkan menjadi ironi ketika diri menertawakan janji pada diri sendiri.

Bersyukur manusia merupakan makhluk pelupa sehingga bisa melupakan kesalahannya dengan mudah. Jika tidak, bahkan ia tidak akan mampu mengangkat wajah dan tubuhnya untuk berjalan tegap di muka bumi lantaran menanggung malu yang maha dahsyat. Beruntung karena Tuhan Maha Pengasih, tidak membuka aib dan bobrok makhluk-Nya.

Jika Ia Maha Pengasih dan selalu memberi harapan pasti, mengapa manusia tidak berharap saja pada-Nya? Karena berharap pada sesama makhluk, rasa sakit akibat kecewa pasti muncul, banyak maupun sedikit..

Dear Allah, biarkanlah aku berharap hanya pada-Mu.. Biarkanlah semua harap selain pada-Mu musnah tertiup angin..