Masa lalu hanya bisa dikenang. Ya itu benar. Dikenang, untuk dijadikan pelajaran. Ada kalanya bibir tersenyum ketika masa lalu dikenang. Tak jarang sampai mata berair karena tertawa terbahak-bahak membahas kenangan dengan pelaku lain yang sedang dikenang. Terkadang, wajah menjadi masam ketika memori masa lalu terkuak.
Bagaimana dengan masa depan?
Huehue.. Kok bahasanya jadi kayak gini, ya? Mellow mellow gak jelas.
kenapa neng????
BalasHapusemang keliatan, ya di dashboard?
BalasHapusini tulisan yang ada di draft.. eik publish aja.. hehe.. tulisan dah lama, mb iyan...