Bulan Oktober 2011, pekan kedua, saya berkesempatan ke Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto dan menginap selama 24 hari dalam rangka Pra Jabatan. Saya beserta rombongan se-instansi (14 orang ya kalo gak lupa) berangkat bareng, sewa bus. Saat itu, saya gak kenal semua, meskipun satu RS, kayaknya cuma kenal mb Linda aja deh. Heheheh. Maklum ngendon di depo terus, nih xp. Dan waktu penerimaan tahun 2010, tempat kami menerima 130 orang pegawai baru. Seminggu masa orientasi, langsung mengabdi di instalasi masing-masing. So, gak kenal semuanya.
Singkat kata, Sampailah kami di BBPK Ciloto. Lewat puncak pas sedikit. Ngelewatin RM Rindu Alam kalo dari Jakarta. Di Ciloto, selama 24 hari, kami menerima materi dan membuka pikiran supaya total bekerja di instansi masing-masing. Saya senang di sana. Widyaiswara -pemateri-nya sangat-sangat idealis menurut saya. Dan idealisme itu yang mereka pegang teguh dan mereka jadikan modal di sana.
Pak Anang, yang wawasannya amat luasssss.. Kalo ditanya tentang politik n tokohnya, beliau tahu sampai silsilah anak cucu politisi :p. Pak Wansa yang sederhana, yang salut pada perantau-perantau muda, Pak Iman yang selalu bersemangat, Aa Gun yang gak kenal lelah, motivator handal yang murah senyum :), Pak Parman dengan pengalamannya yang luar biasa, Pak Yan, Pak Samsul, Pak Pepen, Ibu Yati, Bu Tresno, Bu Mutia, semuanya... Meskipun Kementrian tempat saya bekerja dinyatakan masih disclaimer di tahun 2010 oleh BPK, bila mengingat mereka -para Widyaiswara itu-, saya yakin kementrian kami di masa berikutnya nggak disclaimer lagi. Antara realisme dan idealisme memang ada gap. Namun bukan tidak mungkin gap itu diperkecil supaya tujuan bisa mulus tercapai. Para pendamping kami juga idealis, Pak Jendral asal NTB dengan logat sundanya (errrhhhh saya ingat2 dulu), Si akang Jabar yang pandai bernyanyi mars (errhhhh yang suka pake topi itu lho), dan semua staf di sana. Disiplin dan taat peraturan.
Selain itu, ada juga kejutan di sana.
Berupa tembakan-tembakan di tengah malam!
Dhuar!!!
Dhuar!!!
Krik.. krikk..
Pukul 02.00
Dhuar!!
Selain kami yang prajab, ada juga yang lagi pelatihan semi-militer di sana. Untuk yang lagi capek banget, tembakan-tembakan itu menambah lelap tidur. Sementara untuk sebagian lainnya, menjadi alarm bangun sholat malam, sambil ngebayangin rasanya hidup di tengah peperangan..
Di luar itu semua, di Ciloto itu banyak obyek-obyek indah. Dingin, pula! Tambah teman, tuker cerita, tuker gossip *lho? gak dink.. Ya teman-teman ya.. :D