Pages

09 November 2010

Sakit Gendut

Anak kecil berjuta tingkahnya. Mereka itu makhluk yang paling kreatif.
Ketika beberapa anak kecil, yang tidak lain adalah anak-anak kakak, datang ke rumah untuk berkunjung, salah satu dari mereka memberi suatu informasi penting.

"Cing Enny.. cing Enny..", panggil salah satu ponakan perempuan saya seraya berteriak.

"Kenapa?"
"Cing Enny, Dede Daffi kan lagi sakit, tuh."
Heh? Tadi keliatannya ia baik-baik saja. Tuh dia asyik nyemil dan minum jelly. Tangannya penuh.
"Mana, Dede Daffi gak sakit."

"Iyaaa.. Sakit tuh dia.. Liat aja."

Ah, dari pada ribut, saya hampiri anak yang bernama Dede Daffi. Usianya baru tiga tahun. Namun jika disejajarkan dengan anak seusianya, ukurannya dua kali lipat dengan muka bayi dan gaya bicara yang tidak semua orang mengerti. Walaupun begitu, jiwa anak-anaknya yang suka ingin tahu dan iseng sama semua orang amatlah besar. Kakak-kakaknya sering dibuat menangis. Iseng aja.

Tiba-tiba ia terlihat mual. Mau muntah. Trus batuk-batuk.

"Uhuk.." matanya berair.

"Ohh, Daffi sakit, ya?" Tidak ada demam.

"Emang sakitnya dah lama, kak?", bertanya pada sang kakak yang juga suka iseng dan penampakannya yang tidak seperti usia 4 tahun, melainkan anak SD.

"Iyaaaaa... tuh kan.. Sakit dia.."

"Emangnya sakit apa, Nish?"

"Sakit tuh dia.. Sakit gendut. Tuh liat kan?"

Weeeekkk.. Huaaa.. Gubrak dehhhh..

Daffi, yang dibilang sama kakaknya sakit gendut langsung memegang perutnya dengan ekspresi wajah yang abstrak.

"Daffi memangnya sakit gendut?", tanya saya sambil ketawa.

Ia hanya mengangguk pasrah.

"Berarti kakak sakit gendut juga, dong.. kakakkan gendut juga...", ujar saya pada Nish yang mendiagnosa adiknya mengalami sakit gendut.

"Nggaaaaaakk.. kakak nggak sakit gendut. Daffi yang sakit gendut..", elaknya dengan nada tinggi.

Hahahah.. kreatip kreatip.. Sakit gendut.. Hihihiih.. Dan hari itupun saya mendapatkan satu istilah baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar