Pages

24 Desember 2010

mual, mual, mual

Uhm…

Sudah hampir 10 kali aku bolak-balik toilet pesawat.
Padahal perjalanan Bengkulu Jakarta tidak sampai 2 jam menggunakan pesawat.
Mulut dan perutku terasa tidak enak.
Mual dan rasanya ingin muntah terus.
Lemas sekali badan ini.

Ternyata begini rasanya perjuangan menjadi seorang ibu.
Padahal, belum ada satu bulan aku mengandung.
Masya Allah.. Pantaslah Rasulullah menyeru kita untuk menghormati terlebih dahulu ibu, baru kemudian ayah.

Uhmmmm… Mual lagi. Ada kantong muntah.
Kulirik penumpang sebelahku. Seorang wanita. Mudah-mudahan ia bisa mengerti.

“Maaf, mbak..”
Ia menoleh.

“Iya, ada apa, mbak?”

“Saya mual sekali, saya ingin muntah di sini, ya..”

Uhmmmmm…. Rasanya tidak tahan..

Tiba-tiba raut wajah mbak sebelahku berubah tidak suka. Ia juga langsung menutup hidung dan mengarahkan wajahnya menjauh.

Oh, baiklah, sepertinya aku akan menghabiskan waktu perjalanan kembali ke Jakarta dengan bolak-balik ke toilet.

Uhmmm. Lemasnya..

***

Dan pesawat terus melanglang menuju Jakarta mengantarkanku ke tempat tinggal sederhanaku di Depok.

***
Alhamdulillah, sampai juga aku di rumah.

Tanggung jawab atas pekerjaanku di Bengkulu memaksaku untuk bepergian lebih sering. Terkadang teman-tamanku heran dengan jadwalku, bahkan aku sendiri tidak percaya bahwa aku sanggup menjalankannya.

Thanks God.

Bersyukur aku selalu didukung oleh keluarga dan suamiku untuk meneruskan pendidikan. Bersyukur juga bahwa saat ini aku dalam proses menjadi seorang ibu.

***

Mual.. mual.. muntah..
Rasanya ingin nangis saja..

*Spesial untuk calon ibu hebat: Risani my lovely friend :)

2 komentar:

  1. huhuhu... hiks...hiks... terharu sangat aku membacanya....
    perubahan yang awalnya sempat tdk q sadari, namun akhirnya memaksaku terbiasa dengan situasi yang sungguh m'buat tidak nyaman, dari mual dan muntah (bisa kapan dan dimana saja), lemes, hingga tukang ketoprak, tukang bakso pun terseret dalam rasa "kebencian-ku".. karena aroma dari mknan tersebut yg buat aku stres kalo harus berpapasan dgnya..
    tapi semua itu perjuangan, harus kuat,, karena BUNDA SAYANG..... :)

    BalasHapus