Pages

04 April 2011

TB


Lagi ngetren, ya TB? Jangan sampe ngetren, deh :). Bukan TB si anker -anak keren- di pilem islam ktp ituuu, melainkan penyakit infeksi tuberculosis (TBC).

Saya tertarik menulis tema ini karena infeksi TB ini sepertinya akrab di lingkungan sekitar (serem..). Dulu, banyak yang berfikir bahwa orang yang mengalami tuberculosis adalah orang yang hidupnya jorok, tidak bersih, perokok berat.. Jangan salah. Bahkan, anak kecilpun bisa tertulari TB dari pengasuhnya, dokter atau analis dari pasiennya, dan istri dari suaminya.. Sedih, ya..

Data
Saat ini, Indonesia menempati posisi kelima dunia dengan angka kematian TBC -update dari Menkes RI tgl 24/3/11. Menurut bu menkes, dari satu orang tertular TBC bisa menulari sepuluh orang. Apalagi kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti meludah sembarangan, batuk di depan orang, rumah yang minim cahaya matahari, dll (kontan).

Apa itu TBC?
Penyakit tuberculosis merupakan penyakit infeksius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Seperti penyakit flu, TB ditularkan dari pasien ke orang lain melalui udara. Ketika pasien TB aktif batuk, bersin, berbicara, maupun meludah,  ia akan mengeluarkan butiran2 kuman yang dikenal dengan bacilli (basil, bakteri yang berbentuk batang). Seseorang hanya perlu menghirup sedikit saja bacill untuk kemudian terinfeksi (WHO).

Jika dibiarkan saja tanpa pengobatan, pasien TB aktif akan menginfeksi (rata2) 10 sampai 15 orang setiap tahunnya. Seseorang yang terinfeksi basil TB tidak lantas berpenyakit TB. Sistem kekebalan tubuh kita akan menjadi pelindung dengan membentuk lapisan tebal, dan penyakit tidak muncul selama beberapa tahun. Ketika kekebalan tubuh melemah, peluang untuk menjadi sakit semakin besar. 

  • secara umum, satu pertiga populasi dunia terinfeksi basil TB
  • 5-10% orang yang terinfeksi basil TB (tapi gak terinfeksi HIV) menjadi sakit atau menjadi TB aktif--> bisa menularkan pada saat yang bersamaan. Orang dengan HIV dan terinfeksi TB lebih banyak yang menjadi TB aktif.
Gejala adanya TB di paru meliputi: (medline)
  • batuk berat 3 minggu terakhir atau lebih
  • penurunan BB
  • batuk berdahak atau berdarah
  • lelah
  • demam, menggigil
  • berkeringat di malam hari


Yuk stop TB sekarang dan semoga tahun ini Indonesia gak di urutan atas lagi :)

1 komentar:

  1. ...yupz..pernah baca juga kalau angka org Indonesia yg terinfeksi TB tinggi walau kadang laten dan tidak simptomatik..:) semangat berantas TB!.. kayak blog pemerintah bangets nie..

    BalasHapus