Pages

27 Juli 2009

so blessed?

Sahabat, aku punya pertanyaan..
Bagaimana tanggapanmu jikalau ada seseorang yang:
bertubuh tegap
berwajah tampan
berotak cerdas
berumah luas
berlimpah harta
ouhh..
mulia sekali hidupnya..
Tuhan amat menyayanginya..
benarkah?
aku masih ingin bertanya padamu sahabat..
tentang tanggapanmu dengan seseorang yang:
bertubuh layu
berwajah penuh gurat
berotak biasa saja
berumah sederhana
jauh dari gelimang harta

ouhh..
hina sekali..
aku tidak mau seperti itu..
sekali lagi aku memastikan: benarkah?
benarkah begitu sahabat?
standar apa yang sahabat gunakan untuk menilai seeorang mulia dan hina?
benarkah seseorang hanya dilihat dari wajahnya, tubuhnya, hartanya, posisinya?
Sahabat,
dalam surat cinta-Nya kita diingatkan..
dahulu ada kaum yang bertubuh tegap.. memiliki otak cerdas.. bisa membuat bangunan tinggi, pencakar langit.. kaum 'Ad
ada juga kisah kaum Tsamud, si pemahat ulung.. pemilik teknik memahat batu-batu besar untuk tempat tinggal mereka..
muliakah mereka?
ternyata mereka, kaum-kaum besar itu, dibinasakan..
ditimpa azab..
benarkah itu semua?
ya, sahabatku.. itu benar..
termaktub dalam surat yang kita hafal sama-sama..
Al Fajr..
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum Aad?,

(Yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,

dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,

dan kaum Firaun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),

Yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,

karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,


di akhir surat tersebut, kata-kata yang menentramkan menjadi kabar gembira bagi yang mengejar kehidupan yang kekal.. kata-kata yang amat mengharukan..
Wahai jiwa yang tenang,

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya..

Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku,

dan masuklah ke dalam surga-Ku.


amboi.. indah nian...
benar.. indah nian..
mudah-mudahan panggilan itu ditujukan pada kita..
semoga Allah mengabulkan doamu, sahabatku..
Amin.. sahabat, tetap ingatkan aku agar tak terlena hijaunya dunia..

16 Juli 2009

Ina: memori tentangmu

Ini bukan tentang Aina si keponakan centil saya yang gak mau gemuk (anak sekarang peduli amat sama penampilan y.. padahal dia baru saja akan masuk esde!! ck..ck..). Bukan juga Ina mantan temen kos saya waktu kuliah (selain dian). Ini tentang Ina sahabat saya semasa SMA. Temen main semasa muda dulu . Tepatnya ketika kami masih kelas satu SMA.
Sebenarnya, di sekolah menengah pertama (SMP) kami satu sekolah. Saya pun baru melihatnya ketika kelas 3, tahun terakhir di SMP. Kami tidak saling akrab satu sama lain. Bahkan kenal pun tidak. Hanya tahu wajah. Terkadang saya tidak sengaja bertemu dengannya di mushola SMP kami. Letak mushola masih di pojok sekolah. Kecil namun syahdu. Ketika itu, SMP kami termasuk bangunan yang baru direnovasi. Fasilitas pun masih seadanya, tidak terkecuali mushola kami. Belum ada karpet di mushola, sementara sajadah terbatas. Alhasil, sholat beralaskan lantai yang dingin bukan jadi pemandangan langka. Suatu ketika, saat sholat beralaskan lantai, tiba-tiba ada yang menghamparkan sajadah ke tempat sujud saya. Ah, entah siapa. Selesai solat, saya lihat di samping saya, gadis hitam manis berambut lurus sedang khusyuk berdoa. Ya sudah, saya lipat saja mukena, kemudian kembali ke kelas melanjutkan aktivitas. Dialah Ina. Pertemuan kami hanya dilanjutkan dengan senyuman satu sama lain.
Rupa-rupanya, ketika SMA kami berkawan akrab. SMA yang letaknya tepat di samping SMP kami. Salah satu SMA keren di Jakarta Selatan. Di kelas satu kami sekelas. Kami pun sekelompok permainan. Hm.. sekelompok itu ada tujuh orang, saya sebutin yaa.. Ada Husna, si jebolan MTs yang berganti kostum. Huehue.. kebalik kita ya hus! Ada juga Eva, si ikal berambut panjang, ada juga Ellen orang batak berwajah sipit . Ada Putri si imut nan manis, ada juga Andra yang rumahnya jauuh, ada juga Enny si baik hati , dan terakhir si tokoh utama yang sedang diceritakan: Ina yang gak kalah baiknya sama Enny.
Entah bagaimana ceritanya kami bertujuh bisa jadi sekelompok main. Yang saya ingat, kami ini kalo kemana-mana sama-sama. Mulai dari ngerjain peer, tugas, break time, main-main, jalan-jalan.. Sampai-sampai, kami punya gelang berwarna hijau yang terbuat dari sejenis kaca yang dibelikan mamanya Husna sewaktu naik haji. Dengan pedenya kami menggunakan gelang itu di sekolah. Tapi sayang, gelang saya pecah, gak sengaja dijatohin sama abang ..
Ina yang saya kenal itu sangat lucu. Saya tidak menyangka.. Sebelumnya, ketika kami belum akrab, saya fikir dia itu sangat pendiam.. Ternyata?! Yang saya ingat juga dia itu suka sekali membaca novel. Sampai-sampai, ketika pelajaran seni rupa, sewaktu kami diminta menggambar apa saja di kanvas, ia menggambar cover depan dari novel yang pernah ia baca. Sebuah novel karya Danielle Steel. Cover depannya itu gambar rumah ala Jepang.. bagus deh gambarnya.. Novel yang judulnya putri dari timur ato silent honor.
Meskipun kami -saya lebih tepatnya- mengira telah cukup mengenal satu sama lain, ternyata saya baru mengenal luarnya saja. Saya tidak tahu, dan kurang cukup mengenal Ina, teman baik saya. Latar belakangnya, keadaan keluarga, kondisi badannya, dan apa-apa yang seharusnya diketahui temannya. Maafkan diriku, teman..
Ketika tiba libur sekolah, semua yang berstatus pelajar ber-euforia menyambut indahnya libur. Mulai dari anak TK, SD, SMP, SMA.. Tidak terkecuali kami. Apalagi ketika ada yang mengajak ke Dufan gratis. Makin asyik saja liburan itu.. Ya, kami pergi ke Dufan secara cuma-cuma. Bukan karena fasilitas kakak saya (dulu dia masih mahasiswa, belum kerja di Ancol), tapi karena fasilitas dari mamanya Husna yang seorang Kepala Sekolah TK. Kami nebeng gratisan bareng anak-anak TK dan orang tuanya. Tidak masalah.. Yang penting hepi dan gratis.. hueeeehe..
Setiba di Dufan, dengan sok gagah berani, kami langsung mencoba kora kora si perahu setan..
HUAAHHHH.. WWWAAAAAHH... Ayooooo.... Teriak sepuas-puasnya, sekenceng-kencengnya...
HUAAAAA............ HUUUAAAAAAAAAAAA....HHHH..
Selesai diayun-ayun dengan sangat ekstrimnya, kami tertawa-tawa.
"Wahahaha.... Lucu ya.. Wahahaha..."
Namun, Ina malah muntah-muntah.
"Hueekk... Huek..."
"Yaah.. ina, kok malah muntah??"
"Eh, naik lagi yuk.. ngantri lagi.."
"Yuk.. abis itu kita naik halilintar."
"Ina, ayooo.. masak segitu aja udah muntah-muntah?"
"Ah, ina.. ayo.. naik lagiii.."
Dasar anak SMA... Temennya muntah-muntah malah diajak naik kora-kora lagi. Dengan sabarnya Ina menolak ajakan kami. Mungkin ia merasa sangat mual, berdebar-debar, dan pusing. Ina memilih untuk menunggu kami berpetualang dengan si perahu setan dan halilintar di pinggir wahana. Sampai matahari kembali ke peraduannya, barulah kami pulang. Dijemput supirnya Putri, kami kembali ke rumah. Namun di perjalanan pulang, Ina masih pucat dan muntah-muntah.
"Huek.. huek.."
"Ina masuk angin amat, yak.." begitu pikir kami.
***
Waktu terus melaju sampai kami berada di kelas tiga SMA
***
Di siang hari bulan Desember yang cerah, ketika libur untuk persiapan ujian bersama. Saya asyik santai di rumah. Masak nasi goreng.. trus ngidupin tipi. Krrriuut... Perut keroncongan minta diisi. Nasi goreng lezat ala enny yang baru selesai dimasak, siap disantap. Tipi telah siap ditonton.
Tiba-tiba telepon berbunyi.
RRRing...
Siapa, sih siang-siang begini..
"Halo?"
"Assalamualaikum. Bisa bicara dengan enny?"
"Iya,waalaikum salam. Ini enny.. Siapa ini? Shofi, ya?", Saya hafal nada suara shofi, teman saya di Rohis sekaligus teman sebangku Ina di kelas tiga.
"Iya, ini Shofi.. Enny dah tau, belom?"
"Tau apa, Shof?"
"Pffhhh....", terdengar Shofi menghela nafas. Berat.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun.."
Deg. Jantungku berdebar kencang.
"Kenapa, Shof?"
"Ina....", suara mulai bergetar.
"Ina kenapa, Shof? Ayahnya meninggal?", karena kutahu ibunya telah tiada. Ya Allah, Ina harus menanggung beban itu sendiri. Ia masih memiliki adik laki-laki. Tinggal di Jakarta sendiri. Pikiranku mulai bermacam-macam.
"Bukan..." Shofi mengatur nada bicaranya lagi. Alhamdulillah, hatiku mulai tenang.. Bukan ayah Ina yang meninggal..
Namun, Shofi melanjutkan perkataannya..
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun... Ina meninggal dunia, En.."
Deg!!
Saya berusaha menahan jatuhnya air mata saat mengetik ini..
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun......" Air mata dan rasa kehilangan mendadak muncul. Nasi goreng sudah tidak menggiurkan. Perut tidak lagi lapar. Masya Allah.. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.. Saya segera membangunkan ibu saya yang sedang beristirahat siang, menelepon Husna teman kami..
Sedih sekali.. perasaan tidak menentu.. Ternyata Husna juga belum mengetahui berita meninggalnya Ina.. Ya Allah... Saya berharap Shofi hanya bercanda.. Saya segera pamit pada ibu untuk ke rumah Ina.
Di sepanjang perjalanan, di dalam angkot, air mata terus menitik.. Ya Allah.. Ina.. Saya mengenang pertemuan terakhir kami. Salaman setelah idul fitri di hari senin.. Ina.. maafkan aku, ya..
Sebelum ke tempat Ina, saya ke rumah Husna terlebih dulu. Kami menangis.. Kemudian mencoba untuk menerima semua ini. Takdir: rezeki, jodoh, dan kematian telah ditentukan Sang Sutradara. Di rumahnya, ternyata sudah banyak yang melayat.. Ina, banyak yang menyayangimu..
Ya Allah, Ampunkanlah ia, maafkanlah ia dan tempatkanlah ia di tempat yang mulia, lapangkan kuburnya, mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan ia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan ia ke Surga, jagalah ia dari siksa kubur dan Neraka.”
***
Ternyata Shofi tidak bercanda. Ina, sahabat kami, memang pergi meninggalkan dunia fana ini.. Beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke-18.. Kemungkinan Ina mengalami penyakit jantung, penyakit yang gejalanya mirip dengan gejala masuk angin seperti kejadian di Dufan lalu. Ina, kau mengingatkanku bahwa kematian itu dekat.. Ya Allah, maafkanlah aku yang terkadang lupa.. Ina, maafkan aku yang terkadang lupa menyebut namamu dalam doaku.. Ya Allah, ampunilah aku..
***

15 Juli 2009

background baru catatan-enny


Sudah lama gak posting.. Ini background catatan-enny yang baru.. tenang2 belom selese.. masih gak enak dipandang mata nih backgroundnya.. alhasil postingan saya tertinggal jauh sama 'kompetitor' .
Eh, gimana gimana, bagus kaann backgroundku?? Ngedit sendiri, berbekal pengetahuan photoshop ala kadarnya. Masih gak cocok sih ukurannya.. Ntar deh ye di rumah aj, insy.. warna putih dipadupadan dengan hijau mentereng suasana natural oke juga yah..

12 Juli 2009

ngintip kampus

Hm.hm.. sudah cukup lama tidak menulis di blog.. produktivitas saya menulis tertinggal jauh dengan teman lainnya. Merasa tersaingi, nih. hehehehe.. Kemaren2, fokus saya adalah mengubah tampilan blog. Banyak template-template blog yang sangat bagus yang ditawarkan para blogger pendahulu. Tapi gak sreg kalo gak pake buatan sendiri. Alhasi, jadilah berkutat mikirin background bagusnya kayak gimana, warnanya apa, dan sebagainya. Terus jadinya gimana, ni?? Hehehe.. belum jadi. Background saya masih kegedean ukurannya.. kurang pas sama ukuran layar.
Tak usah berpanjang lebar, sekarang ingin berbagi pengalaman saja, dulu ya.. Ehm,, kemarin sabtu (11 juli tepatnya), saya ke kampus lagi. seneng amat, sih? Yah namanya juga udah lama gak ngampus, trus ke tempat yang selama 5 tahun berturut-turut menghabiskan waktu. Pasti akan penasaran, dunk sekarang kayak apa? Emang udah seberapa, sih gak ke kampus? Yah, kira2 hampir setahun, lah ya.. Dulu kan sumpah sekitar bulan Agustus, wisuda, hm.. ya lumayan lah (eh udah lama apa belom, ya??)
Perjalanan dari rumah menuju kampus masih menggunakan jalur yang sama. Naik bis yang sama.. dari tempat yang sama..  Harga bisnya pun masih sama dengan harga yang terakhir kali saya naik. Padahal harusnya turun, tuh.. huuuu... wkwkwk
Sejak tahun 2003 lalu, saya menggunakan jasa transportasi umum untuk sampai ke kampus. sempat merasakan bayar bus dari 1200, trus 2500, 3000, sampe sekarang 4000 rupiah. Meskipun BBM turun sebanyak dua kali, namun si bus akap ini tidak menurunkan tarifnya. Meskipun begitu, tiap pagi bus ini selalu dipadati penumpangnya yang sebagian besar mahasiswa. Wajar saja, bus berwarna ungu-kemerahmudaan ini memonopoli jalur transportasi lebak bulus-depok. Tau, khaaaaan bus apaan??? Pasti tau untuk yang terbiasa menggunakan bis ini, apalagi yang rumahnya sekitar lebak bulus, ciputat, bintaro, dkk..
Ya sudah, singkat cerita, sampailah saya di kampus. Tepatnya gang kober, depok. Hm, tidak banyak berubah. Tetap ada rental, tukang jualan, es pocong juga masih ada. Bedanya karena sekarang internet udah jadi kebutuhan, yang dulunya cuma rental komputer, sekarang juga dilengkapi fasilitas internet. Jagi gak cuma ngetik doang, gitu.. Ngeprin selembar 200 juga masih ada.. 
Kaki saya terus berjalan cepat ke arah halte bis. Maklum, sudah ditelepon-telepon sama dian. Sempat mengamati halte yang berada di bagian depan kampus. Halte nampak beda. Udah dikeramik, sebelumnya kan cuma dikasih campuran semen sama pasir. Trus, trus, yang norak lagi, bis kuningnya udah bagus. hehehe... awalnya sempat ragu untuk naik itu bus. Kirain bis kuning bermotif daun dan ber-AC adalah bikun sewaan. Ternyata itu adalah bis kuning biasa. Oalah.. norak amat, yak.. Ya sudah, cepat.. cepat.. ibu dian nungguin di halte berikutnya..
Perjalanan berlanjut sampai wisma makara. Eh, saya udah bilang belom, kalo kemarin itu ada seminar? Ya.. ya.. seminar apoteker 68 tentang bioteknologi farmasi. Alhamdulillah nambah info buat saya.. Banyak yang hadir.. Apa isi seminarnya? Insya Allah ditulis di postingan yang berbeda, ya.. Lanjutin ngintip ke asrama, yuk.. Asrama dari luar tampak sama dan biasa. Ini sih sok tau,, soalnya saya bukan anak asrama sih dulu.. Trus, berhubung seminar sampai sore, sedangkan jam kerja para supir bis kuning pada hari sabtu cuman setengah hari, jadilah para peserta seminar harus jalan dari wisma makara ke depan halte gerbatama. Bis kuning gak boleh disewa untuk para peserta seminar karena -menurut salah seorang panitia-menurut pihak kampus dapat mengganggu pemasukan para ojekers kampus yang sudah dianggap sebagai keluarga besar. Wah.. wah.. Oh, iya, para ojekers itu juga punya identitas sebagai keluarga besar kampus. Bukan pake kartu, melainkan pake helm yang ada nomernya. Udah dulu deh ngintip kampusnya, karena setelah seminar, kami rujakan di kosan komi.. Rame euyy.. Maklum, deh.. kalo dulu ke kosan orang numpang nginep karena kemaleman ato besoknya ujian.. . Hua... udah selese, nih tulisannya. gajebo...

03 Juli 2009

Belajar Interaksi Obat yuuk


Berhubung punya blog yang bisa dilihat banyak orang, saya mau berbagi sedikit pengetahuan nih. Supaya yang mampir blog ini dapet oleh2 pengetahuan yang siapa tau berguna. Waktu kuliah dulu, pernah ambil mata kuliah interaksi obat. Asyik juga lo belajar interaksi obat (meskipun ngulang, hehe). Siap??
Pernah mengkonsumsi obat kan? Yah entah ketika kepala pusing atau pilek2 pasti minum obat. Pernah minum banyak obat dalam waktu bersamaan? Minum obat pake kopi, teh ato susu, pernah juga? Simak bahan kuliah pengantar interaksi obat ini yaa.. ^^
Yak!! Selamat membaca!!
Ketika dua atau lebih obat dikonsumsi secara bersamaan, akan ada kemungkinan terjadi interaksi. interaksi yang terjadi ini bisa menambah atau mengurangi efektivitas maupun efek samping obat. Bahkan bisa saja interaksi menyebabkan adanya efek samping baru, yang seharusnya gak muncul kalo obat dikonsumsi sendirian.Secara teori, peluang terjadinya interaksi obat sebanding dengan jumlah obat yang dikonsumsi. Karena itu, seseorang yang mengkonsumsi banyak obat dalam waktu bersamaan, kemungkinan memiliki risiko terjadinya interaksi cukup besar. Adanya interaksi obat juga bisa menyebabkan peningkatan biaya karena adanya kemungkinan efek samping yang harus ditangani. Selain itu interaksi obat juga bisa saja menyebabkan munculnya penyakit yang seharusnya bisa dicegah.Interaksi obat yaitu interaksi antara obat dengan substansi lain yang dapat mempengaruhi efektivitas obat, sehingga obat tidak bekerja seperti yang diharapkan. bisa saja terjadi antara interaksi obat dengan obat maupun obat dengan makanan dan zat lainnya.
Kok bisa ada yang namanya interaksi obat, ya??
Iya, ya.. kok bisa?? ck.. ck.. Ternyata ada beberapa mekanisme kenapa obat yang satu berinteraksi dengan obat lainnya, minuman, ato makanan. Nah, hasil dari interaksi tersebut bisa menyebabkan pertambahan ato penurunan:
  • absorpsi obat oleh tubuh
  • distribusi obat dalam tubuh
  • perubahan pada tubuh yang disebabkan oleh obat (metabolisme)
  • eliminasi obat dari tubuh
Yang paling penting dari interaksi obat yaitu adanya perubahan pada absorpsi, metabolisme, atau ekskresi obat. Interaksi obat juga bisa terjadi ketika dua obat yang punya efek sama (aditif) ato efek berlawanan yang diberikan bersamaan.Lantas, mengapa kalau terjadi interaksi obat?Interaksi obat bisa meningkatkan ato mengurangi manfaat maupun efek samping dari obat yang diberikan. Ketika interaksi obat memberikan manfaat tanpa menimbulkan peningkatan efek samping, obat yang saling berinteraksi tersebut bisa dikombinasikan untuk meningkatkan penilaian penyait yang sedang diterapi. misalnya obat yang dapat mengurangi tekanan darah dengan mekanisme kerja yang berbeda bisa saja dikombinasikan karena efek penurunan tekanan darah yang dihasilkan dari adanya interaksi obat tersebut bisa saja lebih baik dibandingkan obat diberikan sendiri (tanpa kombinasi). Absorpsi beberapa obat meningkat dengan adanya makanan. Karena itu obat-obat ini diberikan bersamaan dengan makanan untuk meningkatkan konsentrasinya dalam tubuh dan efeknya. Sebaliknya, bila absorpsi obat berkurang dengan adanya makanan, maka obat diberikan saat perut kosong. faktor yang diperhatikan dalam interaksi obat yaitu apakah ada pengurangan efek yang diharapkan ataukan peningkatan efek sampingnya.. Obat yang mengurangi absorpsi ato meningkatkan metabolisme ato eliminasi obat lain dapat mengurangi efek obat lain. Hal ini bisa saja menyebabkan kegagalan terapi. Ck.. ck.. Tapi perlu diingat juga, interaksi obat yang pada teorinya itu buanyak banget, kadang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. So, ada penatalaksanaannya tersendiri.Insya Allah nanti ada bagian selanjutnya deh. Sekalian saya belajar juga. Anggap saja ini bagian pengantar ^^

gambar: doc getty images